Kajian Islam Romadhon (KIROM) : “Esensi Dan Hikmah Nuzulul Qur’an”
Pemateri Oleh :
Ustadz Firman S AL-Maqodiry, SE
SUKABUMI, Suara Paralegal.com-
Segala Puji Bagi Allah, Rabb Semesta Alam, Sholawat dan Salam Kepada Baginda Nabi Muhammad, Keluarga dan sahabat nya..
Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah,
Hari ini bertepatan tanggal 17 Romadhon 1446 H, dimana umat islam di Indonesia khususnya selalu menjadikannya momentum dalam memperingati Nuzulul Qur’an.
Apakah sebenarnya Esensi dan Hikmah daripada Nuzulul Qur’an ini yang setiap tahun selalu diperingati.
ALQuran adalah Kitabullah, Wahyu yang Allah SWT Turunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk jadi Pedoman Hidup Manusia. Bulan Ramadhan inilah Syahrul Quran, Bulan diturunkan nya Alquran.
Firman Allah Ta’ala
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan- penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur”.
(Q.S Al-Baqarah [2] : 185)
ALQuran diturunkan secara berangsur-angsur, Surat Dan Ayat yang pertama diturunkan adalah Qs. AL-Alaq (96) : 1-5
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan”
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
“Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”.
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
“Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah”
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
“Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam”
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
“Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Proses Dalam Nuzulul Qur’an ini dengan diturunkan secara bertahap, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda selama kurang lebih 21 tahun.
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
“Dan Al Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian”.
(Q.S Al-Isra’ [17] : 106)
Sahabat Ibnu ‘Abbas Berkata :
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أُنْزِلَ الْقُرْآنَ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ جُمْلَةً وَاحِدَةً إِلَى الْكَتَبَةِ فِي سَمَاءِ الدنيا، ثم نزل بِهِ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ نُجُومًا- يَعْنِي الْآيَةَ وَالْآيَتَيْنِ- فِي أَوْقَاتٍ مُخْتَلِفَةٍ فِي إِحْدَى وَعِشْرِينَ سَنَةً
“Berkata Sahabat Ibnu Abbas, bahwa Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun”.
Waktu itu, Nabi Muhammad SAW sedang mengasingkan diri (Tahanuts) untuk menenangkan pikiran dan batin di Gua Hira, Jabal Nur. Jaraknya sekitar 6 km dari Mekkah.
Al-Qur’an Surat Al-Anfal ayat 41 menegaskan,
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di Hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Para ulama mengartikan kata ‘yaumul furqan’ sebagai pertemuan pasukan Muslim dan Kafir Quraisy, yang terjadi saat Perang Badar pada 17 Ramadhan. Sebagaimana yang dikemukakan Imam ath-Thabari dalam JAmiʽul Bayan fi Ta’wilil Quran (13/562) dengan mengutip Hasan bin Ali.
قال الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنه: كانت ليلة “الفرقان يوم التقى الجمعان”، لسبع عشرة من شهر رمضان
“Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA berkata, ‘yang dimaksud dengan malam al-furqan yaumul taqal Jamʽan’ adalah tanggal 17 bulan Ramadhan”.
Esensi Dan Hikmah dari Tanzilnya AL-Qur’an :
1. Al-Qur’an Ditanzilkan Oleh Allah SWT, bukan dibuat hasil rekayasa Manusia
وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ
“Dan sesungguhnya Al Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam”
(Q.S Asy-Syu’ara’ [26] : 192)
تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ
“Turunnya Al Qur’an yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Tuhan semesta alam”.
(Q.S As-Sajdah [32] : 2)
وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيٰطِيْنُ
“Dan Al Qur’an itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan”.
(Q.S Asy-Syu’ara’ [26] : 210)
2. Jalan Kebahagiaan Manusia
مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓىۙ
“Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah”.
(Q.S Ta Ha [20] : 2)
3. Petunjuk Kebenaran
وَبِالْحَقِّ اَنْزَلْنٰهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَۗ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۘ
“Dan Kami turunkan (Al Qur’an) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur’an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”.
(Q.S Al-Isra’ [17] : 105)
4. Bayan Penerang Jalan Hidup Manusia
بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِۗ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
“keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan”.
(Q.S An-Nahl [16] : 44)
5. Penerang Dari Kegelapan
5. الۤرٰۗ كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ەۙ بِاِذْنِ رَبِّهِمْ اِلٰى صِرَاطِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِۙ
“Alif Laam Raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu agar kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”.
(Q.S Ibrahim [14] : 1)
6. Membawa Tuntunan ILMU dari Allah SWT
فَاِلَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اُنْزِلَ بِعِلْمِ اللّٰهِ وَاَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
“Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka (katakanlah), “Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur’an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?”
(Q.S Hud [11] : 14)
7. Keberkahan Hidup
وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ فَاتَّبِعُوْهُ وَاتَّقُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَۙ
“Dan Al Qur’an itu adalah Kitab yang Kami turunkan yang diberkahi, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat”.
(Q.S Al-An’am [6] : 155)
8. Mushoddiq (Meluruskan Kekeliruan)
وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَهُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحٰفِظُوْنَ
“Dan ini (Al Qur’an) adalah Kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Qur’an) dan mereka selalu memelihara shalatnya”.
(Q.S Al-An’am [6] : 92)
9. Bukti Kemuliaan
لَقَدْ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ كِتٰبًا فِيْهِ ذِكْرُكُمْۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tidak memahaminya?”
(Q.S Al-Anbiya’ [21] : 10)
“Semoga Allah SWT senantiasa menuntun kita semua pada jalan yang lurus dan benar dengan Tanzilnya Al-Qur’an pada Qolbu, Jadi Penerang dan Penuntut bagi jalan keselamatan dan Kemuliaan”.
Semoga Bermanfaat,
Berkah Hidup Di Jalan Ibadah.
بارك الله فيكم
17 Ramadhan 1446 H
Majlis Dzikir Wa Ta’limul Qur’an
Daarul Maqodiru Taubah
Suara Paralegal
Api2401092