Pasaman Barat, SuaraParalegal.Com – KPU Pasaman Barat mengadakan terobosan untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda pada Pilkada 2024. Dalam kegiatan acara tersebut dihadiri oleh komisioner kpu, staf kantor KPU, Kesbagpol polres, Media dan seluruh mahasiswa Pasaman Pasaman Barat. Acara dibuka oleh Didik Rujuanto Kasubag perencanaan, data dan informasi kpu pasaman Barat.
“Dimana dia menyampaikan kpu telah melaksanakan goes tu campus, school dan pesantren, pada hari ini kita laksanakan di kampus bersama mahasiswa Pasaman Barat,” tuturnya.
“Dan kemarin sudah di adakan di sungai aur, ini adalah pesan dari KPU RI untuk melaksanakan nonton bareng bersama Generasi Z dan Milenial Z, dan kita telah melaksanakan dari KPU pasaman barat,” tambah Didik.
Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Tahun 2024, KPU akan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat melalui kegiatan KPU Goes to Campus, School dan Pesantren.
“Salah satu basis pemilih yang perlu mendapat perhatian besar adalah pemilih pemula dan pemilih muda (Generasi Milenial dan Z). Mereka dapat direpresentasikan dari partisipasi mahasiswa, siswa, dan santri. Jumlah pemilih muda, dia mengungkapkan alasan digelarnya acara ini,” tutur Didik.
Melalui kegiatan ini, Didik Rujuanto Kasubag perencanaan, data dan informasi kpu pasaman Bara berharap tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2019, khususnya daerah dengan kategori pemilih rendah.
Sebagai informasi, KPU Goes to Campus, School dan Pesantren akan digelar di kabupaten Pasaman Barat berdasarkan data partisipasi pemilih.
Sedangkan Pesantren kata didik dimaksud adalah pendidikan keagamaan yang memiliki asrama/pondok, sehingga tidak terbatas pada pesantren yang berbasis agama.
Untuk menarik pemilih muda, kegiatan ini dikemas dengan format Nonton Bareng (NOBAR) menghadirkan Seluruh mahasiswa yang ada dan influencer muda.
“Kegiatan ini mengundang sebanyak 150 orang peserta, berasal dari pemilih pemula, pemilih muda dan pemilih perempuan. Mereka diharapkan bisa menjadi “influencer” yang akan mengajak teman atau komunitas untuk datang dan ‘nyoblos’ 27 November 2024 mendatang,” lanjut Didik.
“Generasi muda sebagai warga negara harus mengetahui hak dan kewajiban dalam kehidupan berdemokrasi, mereka harus didorong untuk menjadi duta-duta demokrasi, artinya mengajak keluarga dan masyarakat supaya berpartisipasi penuh dalam proses pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang, bagaimana pesta demokrasi harus dihadirkan dengan penuh sukacita,” kata Didik.
“Sebagai penyelenggara pilkada, tentu saja yang kami dorong adalah sikap kritis mahasiswa. Sikap kritis ini bisa didorong secara positif sebagai sikap untuk terlibat dalam pilkada, karena ada kecenderungan jangan sampai sikap kritis justru tidak mendorong angka partisipasi pemilih, tetapi justru dia mengagitasi orang untuk tidak memilih,” imbuhnya.
Generasi Z adalah generasi yang paham dunia maya dan paham betul tentang IT. Selain itu idealismenya masih tinggi, belum terpengaruh banyak hal, masih militan tidak takut siapapun, jadi bisa menjadi penyampai informasi baik di dunia Maya,maupun secara langsung.
Acara KPU Goes to Campus, School dan Pesantren didik tidak lupa menyampaikan untuk cek DPT online melalui website KPU.
Sementara itu ketua Dema Stai yaptip Pasaman barat Ridho Kurnia menyampaikan kepada seluruh mahasiswa Pasaman Barat yang hadir di aula tersebut dengan bersemangat, kami dari mahasiswa Pasaman Barat akan melaksanakan dan menjadi garda terdepan dalam proses pengawalan dan untuk mensukseskan pilkada serentak tahun 2024 ini,” jelas ridho.
“Dan terimakasih kepada KPU Pasaman Barat yang telah memberikan kepercayaan kepada kami mahasiswa Pasaman Barat dalam melaksanakan kegiatan Nonton Bareng dengan judul “TEMPATILAH JANJI” Nobar ini, yang kita selenggarakan di aula kampus kita STAI YAPTIP Pasaman Barat.
Kemudian terimakasih kepada seluruh Bem akbid Pasbar, STAI UBK yang telah hadir,kemudian kepada seluruh mahasiswa yang hadir, dan kita hadir ini mencapai 150 orang mahasiswa dari Pasaman Barat,” tutup Ridho.
(Hakimi)
