“Oknum Kuwu / Kepala Desa Yang Mendiskreditkan Karang Taruna.”

“Oknum Kuwu / Kepala Desa Yang Mendiskreditkan Karang Taruna.”

Spread the love

 

 

Cirebon 20/8/2024

 

Di HUT kemerdekaan RI yang ke 79, banyak elemen masyarakat, dari mulai instansi pemerintah, dan swasta yang memeriahkan dan merayakan HUT kemerdekaan RI ke 79.

Puja dan puji, kita syukuri kehadirat Tuhan YME,dari segala bentuk kemerdekaan yang pernah kita raih dari para pahlawan-pahlawan kita, yang telah gugur di medan pertempuran, mengusir para penjajah.

Semangat juang kita, sebagai penerus perjuangan dari para pahlawan untuk membangun NKRI,serta menanamkan rasa patriotisme dan nasionalisme.

Namun yang sangat disesalkan,masih saja adanya oknum-oknum, yang mencederai rasa nasionalisme itu sendiri. Sebagai pemangku kebijakan wilayah tingkat Desa, oknum kuwu / Kepala Desa,yang sudah melebihi kewenanganya sebagai pengayom, pelindung,pelayan masyarakat serta sebagai pemangku kebijakan,sudah sewenang-wenang terhadap lembaga ( karang taruna ), dengan cara mendiskreditkan,dan ada upaya indikasi melemahkan karang taruna.

Sebagai warga negara RI, sudah sepatutnya kita mempertahankan apa yang sudah di tinggalkan oleh para pahlawan – pahlawan kita.

Dari rasa patriotisme dan nasionalisme NKRI bisa terbentuk, dan bisa menjadi contoh buat negara-negara lain.

Kami sebagai masyarakat sangat menyayangkan,dengan segala tindakan dan perbuatan,oknum kuwu tersebut yang sudah mendiskreditkan dan melemahkan karang taruna. Sehingga menimbulkan ketidak harmonisan antara Oknum Kuwu / Kepala Desa,dan karang taruna.

Semoga dengan tulisan ini ada pihak – pihak terkait,yang bisa memberikan tentang wawasan kebangsaan dan bernegara yang baik. Apalagi yang menjadi pokok permasalahan nya adalah Oknum Kuwu / Kepala Desa,yang mempunyai pemangku kebijakan di wilayah Desa tersebut. Sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai PANCASILA,yaitu (Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab).

 

 

INDRA LALA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *