“Ketua Satgas Cyber Crime RI-1 Sekaligus Ketua Pasukan 08 Arfian, Bersuara”

“Ketua Satgas Cyber Crime RI-1 Sekaligus Ketua Pasukan 08 Arfian, Bersuara”

Spread the love

Cirebon,26/7/2024

 

Ketua Satgas Cyber Crime RI-1 Menanggapi Pernyataan Benny Ramdhani soal Inisial “T” sebagai Bandar Judi: “Hanya Ada dalam Imajinasi.”

Ketua Satgas Cyber Crime RI-1, Arfian, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Benny Ramdhani yang menyebutkan inisial “T” sebagai bandar judi. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat jika tidak didukung oleh fakta dan data yang valid.

Isu Tanpa Solusi

Arfian Kepala Satgas Cyber Crime RI-1, menegaskan bahwa pernyataan yang tidak didukung oleh bukti hanya akan menjadi isu yang tidak memberikan solusi nyata terhadap masalah yang ada. “Itu hanya ada dalam imajinasi Pak Benny, jika tidak didukung fakta dan data hanya menjadi isu tanpa solusi,” ungkapnya dengan tegas.

Sampaikan Fakta, Bukan Main Tebak-Tebakan

Lebih lanjut, Ketua Satgas Cyber Crime RI-1 mengajak semua pihak untuk lebih bertanggung jawab dalam memberikan informasi kepada publik. “Jika memang mengetahui dan memiliki data dan fakta, ya sampaikan saja. Tidak perlu main tebak-tebakan,” tambahnya.

Menurutnya, pendekatan yang berbasis data dan fakta adalah kunci dalam menanggulangi kejahatan siber, termasuk judi online yang merugikan banyak pihak. “Kita harus bekerja berdasarkan bukti konkret, bukan berdasarkan asumsi atau dugaan yang tidak terverifikasi,” jelasnya.

Komitmen dalam Pemberantasan Kejahatan Siber

Satgas Cyber Crime RI-1 terus berkomitmen dalam pemberantasan kejahatan siber di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan berbagai instansi dan pihak terkait untuk memastikan penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan. “Kami berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahatan siber, termasuk judi online,” kata Ketua Satgas.

Ketua Satgas Cyber Crime RI-1 berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam upaya pemberantasan kejahatan siber dengan cara yang lebih konstruktif dan berbasis bukti. “Mari kita fokus pada solusi nyata dengan mendukung setiap pernyataan dengan data dan fakta yang jelas,” tutupnya.

Artikel ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi, serta mendorong pihak berwenang untuk bekerja berdasarkan bukti dan data yang valid.

 

 

Indra Lala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *