Pasaman Barat , Suaraparalegal.com – Harga jagung anjlok, para petani kesulitan untuk mencari keuntungan dari hasil panen. Harga jagung sekarang Rp 3.600 per kilogram jauh di bawah harga sebelumnya yang mencapai Rp7.500 Situasi ini menimbulkan tantangan serius bagi petani di Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (04/07/2024).
Saat dikonfirmasi langsung kelapangan oleh Media Suaraparalegal.com, salah satu pengumpul jagung yang ada di jalur 32 Kabupaten Pasaman Barat, mengatakan bahwa untuk harga di daerah Talamau Simpang Empat mengambil 3.600per kg, dengan kondisi kering.
” Saya berharap agar kondisi harga jagung untuk Kabupaten Pasaman Barat jangan sampai lagi menurun, mengingat Petani Jagung kita jangan sampai merugi karena hasil panen sekarang jauh menurun dikarena kan cuaca mungkin atau yang lain lain,” ucapnya.
” Turun drastisnya ini dari bulan puasa sampai sekarang belum pernah lagi naik turun dari 100, 200, sampai 600, harga tertinggi yang pernah di Pasaman Barat ini sekitar 7.500 per kg. sebelum puasa kemarin. Anjloknya harga jagung kalau kita lihat dari peternak-peternak ayam petelur pasokannya banyak, baik dari Lampung dan juga jagung impor, karena peternak ayam itu, jagung nya banyak dan stok di gudang penuh jadi mereka beli dak beli,” tambahnya.
Lebih lanjut, petani tersebut mengatakan bahwa dulu waktu harga jagung itu mencapai 6000-7000, mereka peternak ayam merasakan mahalnya, dan sekarang tentu petani jagung yang Merasakan.
Untuk hasil panen di Kabupaten Pasaman Barat berkurang sampai 60% hasil panen mungkin di akibatkan cuaca dan lain lain.
Dampak dari harga jagung yang rendah sangat terasa bagi petani, terutama dalam hal pengembalian modal awal tanam dan pembelian obat-obatan yang harganya sangat mahal. Hal ini membuat keuntungan yang bisa mereka peroleh dari panen jagung menjadi sangat minim.
Saat di konfirmasi kepala dinas Pertanian kabupaten Pasaman Barat drh.Dody San Ismail, mengatakan kepada media, bahwa untuk Masalah anjloknya harga jagung itu bukan hanya di Kabupaten Pasaman Barat, tetapi seluruh Indonesia dan itu tidak ada kaitan dengan Dinas pertanian, itulah murni dari perdagangan internasional.
” Untuk petani jagung yang ada di Pasaman Barat ini kita Tekankan untuk masuk ke anggota kelompok tani, sehingga dengan masuknya petani jagung itu tentu ada kemudahan yang di dapat baik itu harga pupuk , bibit serta untuk pestisidanya, dan jauh lebih murah,” ungkapnya.
” Kita berharap kepada masyarakat petani jagung khususnya untuk wilayah Pasaman Barat kiranya untuk masuk ke kelompok tani atau belum ada d buat ,agar nantinya kita dari perintahkan Kabupaten Pasaman Barat bisa mendapatkan keringan dalam mendapatkan harga subsidi yang agak murah dari pada membeli,” Pungkasnya.
(Hakimi)