Pasaman Barat, Suaraparalegal.Com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) datangi kantor inspektorat kabupaten Pasaman Barat, Untuk menyampaikan aspirasinya terkait banyaknya Dungaan penyimpangan serta lemahnya pungsi pengawasan inspektorat kabupaten Pasaman Barat tegas Odi Eka Saputra dalam orasinya di halaman kantor Inspektorat Senin (21/07/2025)
Lebih lanjut Oki menyampaikan kita sebagai mahasiswa mengigatkan kepada inspektorat untuk lebih bekerja dengan baik dalam pengawan terhadap seluruh temuan temuaan yang telah di temukan oleh inspektorat,
Kita berharap inspektorat kedepannya lebih baik dan tidak main main dalam sistem pengawasan, baik itu anggaran baik itu yang ada di TKD (Tanah Kas Desa) yang sampai sekarang kami telah mengetahui tidak ada kejelasan tentang kebun daerah tersebut.
Kemudia kami meminta dari mahasiswa untuk selalu megawasi kinjerja nagari Nagri yang ada di kabupaten Pasaman Barat , dimana inspektorat harus lebih giat dalam pengawasan karena nagari yang ada di Pasaman Barat sangat cukup bayakk 90 nagari, ini dapat menimbulkan pekerjaan yang nanti nya merugikan negara karena lemah nya pengawasan kepada Nagari tersebut dari inspektorat kabupaten Pasaman Barat.
Kami meminta kepada inspektorat kabupaten Pasaman Barat untuk
1.Terbitkan laporan publik Inspektorat secara berkala termasuk hasil audit temuan keuangan dan proges Tindak lanjut
2.Tuntaskan MALADMINISTRASI ASN sesuai rekomendasi ombudsman RI.
3.bentuk tim INDEPENDEN yang melibakan Mahasiswa.
4.Audit ulang dan terbuka, Dana desa, TKD , dan proyek proyek mangkrak yang merugikan negara
5. Buka investigasi khusus atas indikasi ketertutupan informasi publik.
Dan kami meminta kepada kepala inspektorat untuk mundur dari jabatannya kalau memang tidak bisa Ucap Odi.
Menagggapi hal tersebut kepala dinas inspektorat kabupaten Pasaman Barat Emnita Nadirua langsung turun dan menghadapi serta menyaksikan aksi/ tuntutan mahasiswa di halaman kantor inspektorat,
Emnita Nadirua menyamapaikan saat kompresi pers Kita dari inspektorat sudah melakukan regulasi yang ada dan telah melaksanakan seluruh pekerjaan dari inspektorat baik dalam pengawasan, baik dalam sistem audit, Dimana Tanah Kas Desa (TKD) kita sudah Dua kali kita audit dan APH pun sudah mengetahui
Karena sekarang TKD tersebut sudah di kelola oleh pemerintah daerah.
Kalau untuk Seluruh nagari kita sudah melakukan audit dan kita sudah memperingati mereka, karena ini bersifat interen Tidka mungkin kami memberikan hasil audit kepada mahasiswa,tetapi kami telah memberikan kepada yang bersangkutan (Nagari masing masing).
Untuk di kembalikan apabali ada kesalahan dan merugika negara, selagi itu bisa di perbaiki maka kami instruksi kan kepada Nagari untuk di kembalikan kalau ada kesalahan dalam kegiatan maupun keuangan, namum tidak merugi kan negara, tetap di perbaiki dan di kembalikan tegas Emnita Nadirua
Sampai saat ini untuk nagari belum ada yang ber ujung ke tindakan ke penegak hukum, karena inspektorat selalu megawasi dan memberikan hasil audit ke masing masing nagari untuk di perbaiki kesalahan kesalahan selagi bisa , dan apabila kelalaian dalam sistem keuangan hasil audit harap di kembali ucap Emnita Nadirua
Kemudian kepala dinas inspektorat berpesan keras kepada nagari nagari yang ada apabila ada yang kurang paham yang kesalahan kesalahan yang nantik berujung kerungian baik itu Maslah administrasi, atau pun keuangan, silahkan saja setiap hari datang ke kantor inspektorat kita sudah ada tim pengawasan kami selalu terbuka,
Lebih lanjut Emnita Nadirua mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah mengingat kita semua di kantor inspektorat, kami akan jadikan Masukan untuk Pembenahan kedepannya mengakhiri
(Hakimi)
