Suaraparalegal.com SAMPANG – Kolaborasi pendidikan vokasi hadirkan solusi perawatan kapal tradisional melalui inovasi Hybrid Trailer Wooden Ship dan Floating Dock di wilayah pesisir Kabupaten Sampang.
Tim peneliti dari Politeknik Negeri Madura (Poltera) yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, berkolaborasi dengan SMK Negeri 2 Sampang dalam mengembangkan inovasi armada angkut khusus untuk mendukung proses perawatan dan perbaikan kapal nelayan. Kolaborasi ini menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir, terutama terkait sulitnya akses dan keterbatasan fasilitas reparasi kapal kayu yang masih menjadi andalan mayoritas nelayan di daerah tersebut. Senin (30/6/2025)
Peningkatan kegiatan penangkapan ikan berdampak langsung pada tingginya kebutuhan pembangunan dan perawatan kapal perikanan. Sayangnya, kapal kayu yang banyak digunakan nelayan tradisional seringkali mengalami kerusakan akibat faktor lingkungan, cuaca, hingga keterbatasan teknis. Tanpa adanya sistem perawatan yang memadai, kondisi ini mengancam keselamatan awak kapal serta kelangsungan usaha perikanan lokal. Oleh karena itu, solusi berupa Hybrid Trailer Wooden Ship dan Floating Dock dikembangkan sebagai alat bantu pengangkutan kapal dari laut ke darat dan sebaliknya, sekaligus berfungsi sebagai sarana docking untuk proses perawatan kapal.
Dengan dukungan penuh dari kedua institusi pendidikan vokasi ini, inovasi tersebut diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan galangan kapal tradisional, sekaligus menjadi model kolaborasi antara pendidikan dan industri dalam menjawab persoalan riil di masyarakat pesisir.
Angga bersama Tim Peneliti dosen menyampaikan ,” Program ini juga menjadi wujud kontribusi nyata dunia pendidikan dalam mendorong kemandirian dan ketahanan sektor maritim di Kabupaten Sampang dan kawasan pesisir Madura secara umum.” ujarnya
” semoga kolaborasi ini kedepannya lebih baik dan selalu berinovasi demi menjawab tuntutan dan tantangan jaman,Aamiin,” jelssnya
(Bang J )
