Pasaman Barat Suaraparalegal.Com
Harga kelapa di pasaran Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sempat mengalami kenaikan sampai tiga kali lipat.
Kenaikan harga kelapa yang sangat tinggi menjadi keluhan masyarakat setempat yang ada di Pasaman Barat khususnya terutama bagi mereka yang mau melaksanakan acara baik itu hajatan maupun Acara acara keluarga yang membutuhkan pasokan kelapa yang banyak ujar Halimah, seorang perempuan Nagari ujung gading Kecamatan lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (12/04/2025)
Ibu dari lima anak itu menerangkan, kenaikan harga kelapa tersebut sejak menjelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 dan sampai saat ini masih tetap Mahal dan sangat sulit di temukan karena mungkin sangat banyak membutuhkan sehingga pasokan kelapa yang ada disetiap kedai atau yang Biasanya penjual kepala habis Jelasnya.
Harga kelapa per biji (ukuran relatif besar) di pasaran “ujung gading / Pasaman Barat” pada mencapai Rp15.000-Rp20.000 yang sebelumnya cuma sekitar Rp5.000
“Oleh karena itu banyak masyarakat sebelum membuat acara harus di cari dulu takutnya nantik Tidak ada kan jadi ribet “terang Halimah”
Sementara itu Habibullah yang dikenal dengan “Imul”, seorang pebisnis kelapa yang ada di Pasaman Barat mengatakan, mahalnya harga kelapa karena tingkat produksi barang dagangan tersebut berkurang/menurun.
Selain itu, banyak kelapa dari Pasaman Barat dikirim keluar daerah seperti ke Pulau Sumatra sebagai bahan baku (santan olahan/pabrikan), ujar Imul dari Nagari parit kecamatan koto Balingka, kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat itu.
Hal lain yang juga turut mempengaruhi tingkat produktivitas kelapa tua, karena pada bulan puasa Ramadhan lalu (1446 H) banyak penjualan selagi masih muda,” lanjut laki-laki yang pebisnis kelapa itu.
Sedangkan tingkat peremajaan tanaman kelapa di kabupaten Pasaman Barat serta daerah sekitar belum maksimal mengakibat stok kelapa hari ini makin berkurang
“Sementara ini kebutuhan kelapa buat warga Pasaman Barat sangat banyak mengigat kebutuhan pokok utama masyarakat baik tingkat atas maupun menengah”
Sebagai catatan, pengembangan tanaman atau perkebunan kelapa dipasaman Barat dapat di katakan hampir punah, karena Pasaman Barat banyak perkebunan kelapa sawit sehingga dapat di kategorikan mungkin hanya beberapa
Saja masyarakat yang menanam kelapa di Pasaman Barat.
lebih lanjut kita berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Pasaman Barat hendaknya dapat mencarikan solusi yang tepat untuk stok kelapa demi kebutuhan masyarakat Pasaman Barat,
Kita berharap kedepan dapat menjadi acuan kepada Pasaman Barat sehingga kelapa dan bahan pokok utama masyarakat dapat terealisasi dan teratasi ungkap Imul.
(Hakimi)
