Irigasi Rusak di Sungai Janiah Jadi Sorotan, Anggota DPRD Pasaman Barat dan Wali Nagari Tinjau Langsung

Irigasi Rusak di Sungai Janiah Jadi Sorotan, Anggota DPRD Pasaman Barat dan Wali Nagari Tinjau Langsung

Spread the love

Pasaman Barat, Suaraparalegal.Com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat, Yondrizal, mendampingi Wali Nagari Sungai Janiah Talu (SJT), Akhrowin, dan Sekretaris Nagari, Hasrizal As, untuk meninjau langsung kondisi irigasi yang rusak di beberapa titik.

Irigasi Munggu Pinang, Pulau Tongah, dan Mudiak Tolu mengalami kerusakan total akibat luapan Sungai Batang Tolu, sehingga sudah tidak berfungsi selama sepuluh tahun terakhir.

Kerusakan irigasi ini berdampak pada para petani yang tidak bisa menggarap sawah mereka untuk bercocok tanam padi. Padahal, sawah merupakan sumber utama produksi padi bagi masyarakat di Sungai Janiah.

“Sawah adalah sumber utama pangan masyarakat di sini. Sudah sepuluh tahun petani tidak bisa menanam padi karena irigasi ini rusak,” ujar Yondrizal saat meninjau kondisi irigasi tersebut.

Selain itu, Yondrizal , juga menyoroti kondisi irigasi lain seperti Irigasi Guguak dan Irigasi Bonda Kumbah, yang juga memerlukan perbaikan. Ia khawatir, jika tidak segera ditangani, irigasi tersebut akan mengalami kerusakan serupa.

“Tahun 2025 ini, perbaikan irigasi akan diprioritaskan, jika diperkirakan akan memerlukan anggaran 200 juta untuk 2 saluran irigasi ini,pembangunan pengaman tebing atau pengaman irigasi. Kami optimistis pasti akan diperjuangkan oleh perwakilan masyarakat kita yang di dewan, karna sebelum menjadi dewan sudah memberikan perhatian besar untuk kesejahteraan petani apalagi untuk sekarang, tentu hal ini Perlu dukungan semua pihak, sehingga ini bisa diwujudkan,” jelas Akhrowin.

Yondrizal pun berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian lebih agar irigasi yang rusak dapat diperbaiki dan para petani bisa kembali menggarap sawah mereka.

“Perbaikan irigasi sangat mendesak, agar masyarakat bisa kembali menggarap sawah dan memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri,” tambah Yondrizal.

Pemerintah daerah bersama pemerintah nagari diharapkan segera mengambil langkah konkret dalam menangani permasalahan ini, agar masyarakat di Sungai Janiah dan sekitarnya dapat kembali produktif dalam bidang pertanian.

(Hakimi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *