Pasaman Barat, Suaraparalegal.com – Harga jagung pipil di tingkat petani di kabupaten Pasaman Barat mulai membaik sekarang 1 kg jagung pipil basah dihargai sekitar Rp5.000 padahal sebelumnya hanya berkisar 3300 per kilonya
Kenaikan harga tersebut diduga akibat tingginya permintaan dari pabrik pengolahan pakan dari sejumlah daerah di sisi lain Hasil panen petani saat ini belum maksimal dan diperkirakan panen massal bulan depan, kamis (22/08/2024).
Salah seorang petani jagung di garuntang Ipal mengaku harga jagung pipil mulai naik petani berharap harga tersebut bisa stabil sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat saat ini sebagian besar petani di daerah tersebut baru mulai panen dan puncaknya diperkirakan di awal bulan September nanti.
Petani berharap selain kenaikan harga pemerintah bisa menjamin kualitas bibit yang beredar di pasaran karena seringkali petani merugi akibat salah membeli bibit sehingga tanaman mereka terdampak penyakit bulai.
Di sisi lain saat ini harga pupuk dan keberadaan pupuk bersubsidi cukup mudah didapatkan oleh masyarakat mereka berharap Ke depan stabilitas kebutuhan bahan pertanian bisa terjaga dan harga jual hasil Tani terus meningkat sehingga ekonomi masyarakat bisa membaik.
Saat di konfirmasi awak media SuaraParalegal.com, sekretaris Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Afrizal, menyampaikan bahwa sebagai kita ketahui kemarin-kemarin harga jagung begitu anjlok.
“Kita dari pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan Pasaman Barat selalu berusaha untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan harga jagung dan berkomitmen untuk kesejahteraan petani jagung khususnya,” tuturnya.
“Alhamdulillah hari ini dengan usaha kita bersama sudah naik kembali mencapai 5.000 per kg. Namun belum sampai disini kita terus berupaya akan lebih meningkatkan harga tersebut, karena ini adalah salah satu penghasilan Pasaman barat , lebih dari 40% masyarakat ada kebun jagungnya,” tambahnya.
Dinas Perkebunan Pasaman Barat akan selalu berusaha untuk kesejahteraan masyarakat petani-petani yang ada d Pasaman barat jangan sampai rugi dalam berkebun, khususnya petani jagung,
“Kita berpesan kepada masyarakat petani jagung, sekali lagi mari kita masuk dalam kelompok tani agar lebih terdata dan mendapat bantuan, dan dinas Perkebunan dapat memberikan bantuan pada tepat sasaran demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat petani yang ada di Pasaman barat,” pungkasnya meng akhiri.
(Hakimi)
