Pasukan 08 “Matinya Keadilan Di Indonesia”

Pasukan 08 “Matinya Keadilan Di Indonesia”

Spread the love

Matinya Keadilan di Indonesia: Hukum yang Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah*

Oleh : Ketua Umum Pasukan 08 dan Sekjen Pasukan 08

Di negeri yang pernah dibanggakan sebagai negara hukum, Indonesia, keadilan kini sekarat. Di tengah teriakan rakyat yang meminta keadilan, hukum justru menunjukkan wajahnya yang penuh kebobrokan dan ketidakadilan. Hukum yang seharusnya menjadi pelindung rakyat malah berubah menjadi alat penindasan bagi mereka yang lemah dan tak berdaya.

Hukum Tumpul ke Atas

Di Indonesia, hukum bagaikan pisau tumpul ketika berhadapan dengan mereka yang berada di atas. Para elit politik dan pejabat tinggi dengan mudahnya melenggang bebas meski terjerat berbagai kasus korupsi dan kejahatan lainnya. Alih-alih dihukum, mereka justru mendapatkan perlindungan dari sistem hukum yang korup. Berapa banyak kasus besar yang berakhir dengan vonis ringan atau bahkan bebas? Berapa banyak pejabat yang tersenyum puas setelah “bermain mata” dengan aparat penegak hukum?

Hukum Tajam ke Bawah

Namun, ketika hukum harus berhadapan dengan rakyat kecil, ia berubah menjadi pedang yang sangat tajam. Rakyat kecil yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan ketidakberdayaan harus merasakan kerasnya hukum yang tak berperikemanusiaan. Mereka dihukum tanpa ampun, tanpa kesempatan untuk membela diri dengan adil. Kasus-kasus kecil seperti pencurian karena lapar atau kesalahan administratif diperlakukan dengan hukuman berat, seolah-olah mereka adalah penjahat kelas kakap. Apakah ini yang disebut dengan keadilan?

Hukum Menindas yang Lemah

Ironisnya, hukum yang seharusnya melindungi justru menjadi alat penindasan bagi mereka yang lemah. Rakyat kecil yang tidak memiliki akses ke pendidikan dan pengetahuan hukum sering kali menjadi korban ketidakadilan. Mereka dipaksa tunduk pada sistem yang mereka tidak pahami, yang sering kali memihak pada mereka yang memiliki uang dan kekuasaan. Bagaimana bisa kita berbicara tentang negara hukum jika hukum itu sendiri adalah alat untuk menindas rakyatnya?

Seruan untuk Bangkit

Sudah saatnya kita sebagai rakyat Indonesia bangkit melawan ketidakadilan ini. Sudah saatnya kita menyerukan reformasi hukum yang sesungguhnya, di mana hukum berlaku sama bagi semua, tanpa pandang bulu. Hukum harus kembali ke jalan yang benar, menjadi pelindung bagi semua lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang berkuasa.

Keadilan tidak boleh mati di tanah air kita. Kita harus terus berjuang demi keadilan yang sejati, demi negara hukum yang benar-benar melindungi rakyatnya, bukan menindas. Mari kita bangkit dan bersatu untuk menegakkan keadilan di Indonesia.

Indra Lala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *