Subulussalam, SuaraParalegal.com – Kepala Desa Belegen Mulia angkat bicara terkait mengenai adanya berita dimedia online yang tidak mengenakkan dan menyudutkan dirinya, yaitu permasalahan dirinya dituduh monopoli BLTD tebang pilih.
“Sebenarnya berita itu Hoax, bahwa kami tidak Ada monopoli dalam penyaluran BLT, ADD dan semua tempat sasaran dalam hal penyaluran BLT dari ADD tersebut,”terang Kepala Desa Belegen, Ali imran, Senin (03/06/2024).
“Memang pada waktu itu datang salah satu warga, dan menanyakan berapa jumlah penerima BLT, dan saya jawab dengan sebenarnya, lalu orang tersebut minta data penerima, dan saya bantah tidak memberikannya, sepengetahuan saya tidak ada pernah minta data kepada kepala Desa,”tambahnya.
Lebih lanjut, Ali Imron mengatakan bahwa orang tersebut diduga oknum wartawan karna selang berapa hari terbitlah berita yang tidak mengenakkan dan menyudutkan dirinya, yaitu permasalahan dirinya dituduh monopoli BLTD tebang pilih.
“Saya pun menghubungi salah satu wartawan pemko yang selalu aktif, apakah beliau ini mengenal nama penulis berita tersebut, lalu dia mengatakan, bahwa dia tidak mengenal nama yang saya sebut,”ungkapnya.
“Saat ini saya tidak senang dengan berita yang menyudutkan saya dan keluarga, sementara apa yang di pertanyakan saya jawab semuanya,” imbuh Ali dengan kesal.
“Sebenarnya rumah saya dan kantor Desa tidak berjauhan kenapa saat mengambil foto bukan waktu kantor aktif, sengaja diambil waktu kantor kosong jam kerja, dengan adanya berita seperti ini kami malah tidak enak sama keluarga dan warga saya, karena berita itu hoax, dalam isi berita itu tidak ada kata-kata apa yang saya sampaikan kepadanya saat dia mengkonfirmasi saya, dan inipun akan saya musyawarahkan dulu dengan Aparatur Desa dan tokoh masyarakat, Bagaimana tindakan dan pendapat mereka terkait berita hoax itu, kami bisa mengatakan hoax, karna tidak ada saya lakukan apa lagi MONOPOLI terkait BLT,”pungkas Ali Imran.
(Maya)