Cirebon,suarapralegal.com 6/4/2024
Penelusuran korban dugaan tindak pidana penipuan investasi bodong yang di lakukan PT.Surabraja Mandiri melalui BMT Global Insani yang berada di wilayah hukum Polresta Kab.Cirebon.
Di tahun 2019 bulan Januari Adanya dugaan tindak pidana penipuan / penggelapan yang menyebabkan kerugian para nasabah sebesar Rp.77 milyar di BMT Global Insani.
Wartawan suara paralegal.com menelusuri nasabah yang terdaftar di BMT Global Insani,untuk mewawancarai ke 8 korban yang sudah berhasil di temui oleh media suaraparalegal.com, disini kami mencoba menggali informasi dan mengungkap dari awal kejadian 2015 – 2024.
1. H.Qodir
2. Sumarno
3. Misti
4. Ahmad Fauzan
5. Marpuah
6. Muniah
7. Abdul Jalil
8. Quraisyin
Mereka mengiyakan atas di rugikannya oleh, PT Surabraja Mandiri melalui BMT Global Insani. Dengan modus Investasi bodong yang di lakoni Global Insani.
Para terlapor bahkan sudah di tetapkan sebagai tersangka oleh penyidik, yakni HB, HA, YEB, AFB, SKY dan HJ, dan sampai sekarang kasusnya masih mengambang,serta masih menjadi tersangka dari tahun 2019 – 2024.
Semua korban sampai saat ini belum ada pengambalian sama sekali, sesuai dengan perjanjian yang tertulis, sepersen pun tidak ada, dan yang lebih mirisnya lagi hanya di janjikan dengan kata-kata “ntar sok , bulan depan” ,dan seterusnya tanpa ada kepastian hukum yang jelas. Sedangkan PT.Surabraja Mandiri masih berdiri kokoh, dengan gagahnya seperti tidak tersentuh oleh hukum,Berbahagia di atas penderitaan korban investasi bodong yang di lakukan PT.Surabraja Mandiri melalui BMT Global Insani.
Korban meminta keadilan dan bantuan Hukum kepada Bpk , Presiden Jokowi / Bpk.Prabowo , Bpk. Kapolri , Pejabat Negara Menkopolhukam, Bang Hotman Paris ,Bpk Mahfud MD, Kang Dedi Mulyadi selaku Anggota DPR RI pusat, agar bisa membantu menyelesaikan masalah ini. karena korban nya banyak sekali yang di bohongi dan dijanjikan. Selama ini PT.Surabraja Mandiri,melalui BMT Global Insani tidak ada kejelasan dan selalu menghindar bila di temui para korban sejak tahun 2015 – 2024.
INDRA LALA
