Gempa Susulan / Aftershock : Hingga Saat Ini Telah Terjadi Gempa Susulan Sebanyak 32 Kali – 132 km Timur Laut Tuban

Gempa Susulan / Aftershock : Hingga Saat Ini Telah Terjadi Gempa Susulan Sebanyak 32 Kali – 132 km Timur Laut Tuban

Spread the love

SURABAYA, SuaraParalegal.com – Gempa Susulan / Aftershock pada bencana alam, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 SR, terjadi di Surabaya pada hari Jum’at, 22 Maret 2024 sekira pukul 15:52:58 WIB, Lintang 5.76 LS, Bujur 112.33 BT, Kedalaman 10 km, dan gempa ini tidak berpotensi Tsunami.

Gempa bumi tersebut dirasakan dibeberapa Kab./Kota antara lain, Pulau Bawean, Kab. Gresik, Kota Surabaya, Kab. Tuban, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Madiun, Kota Madiun, Kab. Bojonegoro, Kab. Malang, Kota Malang, Kab. Tulungagung, Kab. Trenggalek, Kab. Nganjuk, Kab. Pasuruan, Kab. Lamongan, Kab. Jombang, Kab. Mojokerto, Kota Mojokerto, Kab. Pacitan, Kab. Bangkalan, Kab. Pamekasan, Kab. Sampang, Kab. Sumenep, Kab. Ngawi, Kab. Probolinggo, Kota Batu, Kota Kediri.

Menurut keterangan dari beberapa penduduk sekitar, bahwa gempa tersebut getaran nya dirasakan nyata didalam rumah, benda-benda ringan yang digantung, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.

“Getaran nya dirasakan nyata didalam rumah, terasa getaran nya seakan-akan ada truk berlalu, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, jendela/pintu berderik dan dinding bunyi,”ungkap penduduk sekitar.

Gempa bumi tersebut berdampak pada banyaknya Kerusakan pada bangunan-bangunan rumah penduduk, gedung-gedung pendidikan, rumah sakit, ponpes dan perkantoran. Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait. Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.

Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing. Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim, sementara masih menunggu perkembangan selanjutnya.

(Nana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *