Pasien Merasa Kecewa Atas Pelayanan Oknum Petugas  Puskesmas Labuhan Ruku 

Pasien Merasa Kecewa Atas Pelayanan Oknum Petugas  Puskesmas Labuhan Ruku 

Spread the love

Batubara,Suaraparalegal.Com  Salah seorang Orang tua pasien bernama Raman, mengungkapkan ketidakpuasannya atas pelayanan yang dianggap tidak adil oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Labuhan Ruku di Kec Talawi, Kab Batu Bara, Sumatra Utara, mencul Kekecewaanya masyarakat setelah seorang pasien mengajukan protes keras pada Senin. (18/03/2024)

Kronologis kejadianya, pada hari Senin tanggal 18 Maret 2024 sekitar pukul 10.00 Wib Raman (45) warga Jl. Imam Bonjol Lingk VII Kel Labuhan Ruku Kec Talawi datang ke Puskesmas Labuhan Ruku sekitar pukul 10:00 Wib, saat membawa anaknya Aira (4) untuk berobat, setibanya diloket bidan minta KK untuk Pendaftaran nama Pasien, lalu Raman menyerahkan KK tersebut, kemudian oknum puskesmas menanyakan sudah pernah berobat, jawab Raman orang tua aira Pernah.

Meskipun telah mendaftar dan menunggu selama ÷2 jam pihak puskesmas belum melakukan pemeriksaan insetif terhadap putrinya, sehingga orang tua Aira mengeluhkan pelayanan Puskesmas Labuhan Ruku tidak prima, terkesan mengabaikan SOP.

Ketika oknum Puskesmas mencari data An aira, berkasnya terletak dibawa berkas orang lain, sehingga raman orang tua ayra menunggu selama ÷2 jam, sedangkan dibelakang orang tua ayra masih ada 6 orang lagi menunggu.

Lalu ayra Dii panggil ruang doktor dan ditimbang oleh Perawat .Sesudah timbang perawat tersebeut sampaikan kepada orang tua ayra menunggu 10 menit di luar. namun tidak juga ada panggilan paisen bernama ayra Selama 2 jam.
mereka tidak dipanggil untuk pemeriksaan seperti pasien lain yang baru saja mendaftar.

Ia juga menyoroti keanehan di mana beberapa pasien yang baru saja datang langsung dipanggil untuk dilayani, sementara dirinya dan anaknya terus menunggu.

Selain itu, orang tua ayra Raman juga sebelumnya akui doktor tidak pernah stand bay di puskesmas dan hal itu raman pernah sampaikan juga kadis keshatan batu bara (dr,deny) Via pesan watsapp.

Dalam pengakuannya, Raman menyebutkan bahwa salah satu petugas puskesmas bahkan mengusirnya dengan menyarankan agar mencari perawatan di rumah sakit lain .

Hal ini menyebabkan rasa kesedihan dan ketidakadilan bagi dirinya.

“Kejadian ini sangat menyedihkan dan memilukan bagi saya.Saya merasa tidak dihargai sebagai pasien ” ungkap Raman dengan nada kecewa.

Insiden ini memperlihatkan perluasan kesenjangan dalam akses pelayanan kesehatan di Puskesmas labuhan ruku, dengan kepentingan tertentu ditempatkan di atas kebutuhan masyarakat. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan keadilan dalam sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuhan Ruku.

Dan dalam rekaman video terdengar suara anak raman yang ingin berobat sedang menjerit karena kesakitan, namun pihak puskesmas labuhan ruku abaikan Penderitaan pasien.

Raman juga sampaikan silakan buka cctv periksa jam berapa raman daftar dan berapa lama menungu untuk dapat di layani doktor.itupun kalau belum dihapus video cctvnya!?

Terkait hal ini, orang tua aira Raman meminta Dinas Kesehatan Batu Bara Dr. Denny Syahputra agar memberikan sanksi tegas ke oknum puskesmas labuhan ruku tersebut, ungkapnya.

Laporan M Solihin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *